Monday, March 16, 2009

Otak Manusia | Superkomputer - Bagian 1

Ada sebuah joke tentang otak. Suatu ketika di masa depan dilakukan sebuah pelelangan otak bekas pakai. Yang dilelang adalah otak dari Einstein, Bill Gates, dan seorang tokoh politik Indonesia. Jaman itu otak sudah bisa dibaca semacam hardisk untuk dimasukkan ke dalam komputer untuk diambil memorinya. Maka otak yg diawetkan sangat langka dan harganya mahal.

Hasilnya ternyata mengejutkan. Otak Einstein ditawar universitas fisika di Jerman dan laku seharga 1 juta dolar untuk diambil memorinya tentang fisika kuantum. Otak Bill Gates dibeli kembali oleh Microsoft untuk seharga 5 juta dolar untuk melindungi hak cipta Windows dan mengetahui blue print akuisisi Bill Gates untuk mengambil alih seluruh software di dunia IT.

Sedang otak tokoh politik Indonesia ditawar oleh 5 perusahaan IT terbesar di dunia dengan harga terakhir sebesar 1 milyar dolar. Tujuan mereka adalah menjadikan otak itu sebagai media penyimpanan dengan kapasitas tak terbatas. Dan otak dari tokoh politik itu sangat berharga, karena masih kosong dan baru digunakan kurang dari satu persen !!

Hahaha, just kidding.
Itu hanya satu tokoh politik, banyak tokoh politik kita yg pakai otak kok :-p.

Tentang Brain vs supercomputer
Otak (brain) bagi manusia adalah semacam processor, hard disk dan RAM dijadikan satu. Hingga saat ini belum ada komputer dengan spesifikasi yang menyamai seperseratus dari spec otak manusia. Kecepatan proses, memori simpan, dan multitasking otak manusia dibandingkan superkomputer paling canggih di dunia saat ini adalah seperti membandingkan Deep Blue berprocessor Terabyte technology dengan kalkulator. Otak manusia adalah pencapaian akhir dari teknologi kecerdasan buatan.

Sebagai analogi, untuk menyamai kecerdasan manusia dalam bermain catur dibuat sebuah super computer Deep Blue entah sekarang versi berapa yang spesifikasi prosesornya sudah Terabyte (komputer yang anda sekarang paling maksimal prosesornya 3 Giga, kalo anda di warnet itu mah cuma 700 Mega atau pentium III udah untung, jadi udah 1000 kali lebih cepat). Itu aja masih bisa diimbangi sama otaknya Kasparov atau siapa juara dunia sekarang ya. Itu baru bermain catur, belum kompleksitas otak dalam menyetir mobil, menjahit cruistik atau bahkan yang termudah yaitu berbicara.

Kecerdasan manusia yang utama adalah belajar, to learn. Ibaratnya komputer terbatas hanya software apa yang diinstall, sedang manusia bisa menginstall programnya sendiri, menuliskan coding program sendiri, dan sayangnya program-program itu sulit untuk di-uninstall. Manusia saat ini hanya menggunakan sepersekian kemampuan otaknya, ibaratnya adalah menggunakan Deep Blue hanya untuk diinstall microsoft word. Padahal otak yang bentuknya sama digunakan oleh Einstein untuk menemukan teori relativitas dan konsep energi nuklir, digunakan Mozart untuk menulis komposisi musik, digunakan Bill Gates untuk memonopoli dunia IT.

Komputer tidak dapat belajar, atau belum. Perkembangan kecerdasan buatan yang memungkinkan mesin berpikir masih jauh dari kesempurnaan manusia. Mereka hanya menjalankan program, eksekusi, multi tasking namun tetap berdasarkan perintah. Sedang manusia memiliki free will atau kehendak bebas dan kemampuan belajar, menulis sendiri program yang dibutuhkan. Ini yang baik coding maupun hardware masih belum bisa disamai oleh mesin.

Maximizing your brain
Apakah anda akan beralasan bahwa kecerdasan manusia tidak sama sehingga anda tidak menguasai fisika seperti Einstein atau IT seperti Bill Gates? Mungkin kecerdasan berpengaruh, namun tetap saja otak manusia dengan kecerdasan normal (IQ diatas 100) mampu menguasai sesuatu sebaik para jenius. Perbedaannya hanyalah kecepatan dan waktu yang dibutuhkan.

Kemampuan = kecerdasan (talent) x waktu belajar (jam terbang)


Ini postulat original dari saya yang sebenarnya mudah. Seorang yang cerdas membaca sebuah buku dengan pemahaman 90 persen terhadap isi buku, sedang seorang yang biasa saja dapat memahami 70 persen dari buku tersebut. Jika orang cerdas itu membaca 5 buku, dan orang biasa membaca 10 buku, manakah yang lebih menguasai materi buku? Jika otak anda masih bisa mengalikan hitungan sederhana ini, tentunya anda paham bahwa kecerdasan normal lebih menguasai materi ini.

Hal ini berlaku untuk segalanya. Taufik Hidayat berbakat, tentu saja. Tapi ia juga berlatih sejak umur dibawah 10 tahun. Jam terbang dikalikan bakatnya menghasilkan kemampuan seorang juara dunia. Anda baru akan bisa mengalahkan Taufik Hidayat bermain bulutangkis jika anda lebih berbakat atau waktu latihan anda lebih lama dari dia.

Roy Suryo dikatakan pakar IT. Ini karena jam terbangnya dan reputasinya melebihi orang-orang yang berprofesi sebagai IT master dan juga jam terbangnya dalam menganalisa foto-foto bugil serta video mesum tidak ada yang mengalahkan di Indonesia. Mengenai bakat, yah itu terserah penilaian anda :-p

Rekan anda mungkin lebih cerdas dari anda. Tapi dengan jam terbang atau waktu belajar lebih, kemampuan anda pasti bisa melebihi dia. Dan otak, menurut beberapa sumber yang saya lupa, itu seperti otot. Semakin sering digunakan, semakin meningkat kecerdasan yang dimiliki.

Nah, jika otak anda dilelang, berapa kira-kira harganya?
Mahal karena isinya yang berbobot dan berpengetahuan, atau mahal karena masih kosong dan jarang digunakan?
:-p

You could be anything that you want it to be, as long as you have willingness and actually do what it takes or necessary.
Do not underestimate your brain

9 comments:

  1. Memang otak adalah "komputer" berkapasitas memori tak berbatas

    http://zaynalmustafa.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. walau dhe ga begitu ngerti eksata
    tapi kalo tentang otak sedikit banyaknya dhe pengen tau.. kwkwkwk

    yup!! ikutan zaynal^^
    otak bagi dhe adalah komputer dengan hardisk2 berkapasitas tak terbatas.. jika diinstall secara sempurna.. kwkwkwk

    asal jangan otak dhe >,<
    ne aja rasanya pengen diinstall ulang,.,. kwkwkwk

    ReplyDelete
  3. yang paling penting jangan keserinan kejedot ajah!!! takutnya hardisknya geser terus ngeheng!!

    ReplyDelete
  4. Iya mas Senoaji,
    Kok tau sih saya dulu sering kejedot? Makanya sekarang sering ngeheng
    Hahaha

    ReplyDelete
  5. Allo mas...
    Aku yakin otak manusia bisa di upgrade oleh empunya...tinggal mau apa ga...tul nggak ? :)

    ReplyDelete
  6. menurut saya, otak manusia itu tidak ada batasannya!

    ReplyDelete
  7. fantastis!@#$$% kalau seluruh otak ilmuan seluruh ilmuaganya ya? terus uangnya dibagi2 untuk rakyat miskin supaya indonesia gak dikatain negara miskin lagi n dusisanya buat bangun negara kita tercinta biar bisa bersaing ama negara maju di dunia

    ReplyDelete
  8. sorry slh komen kalau seluruh ilmun indonesia dijual berapa harganya?

    ReplyDelete
  9. syp ya yg bisa membuat duplikat otak kita n berapa harganya ya?

    ReplyDelete