Saturday, January 24, 2009

Israel Palestina | Sejarah panjang bangsa Yahudi dan ramalan perang akhir zaman 2012

(image from email post)
Dunia mengutuk bangsa Israel atas kekejamannya di Palestina. Bangsa yang memiliki sejarah panjang dan paling banyak disebut dalam kitab-kitab berbagai agama, terutama agama yang diturunkan di jazirah Arab. Bangsa yang bahkan oleh kitab sucinya dikutuk oleh Tuhan mereka. Tidak ada bangsa yang lebih susah diatur dibandingkan Yahudi. Bangsa yang oleh Sang Pencipta dikirimkan begitu banyak nabi untuk menjadi penunjuk jalan.

Sejarah mencatat bangsa Yahudi selalu menerima perlakukan yang tidak menyenangkan : Dihancurkan oleh Fir'aun yang akhirnya diselamatkan Musa AS; Pemberontakan yang akhirnya dimenangkan oleh Daud AS; Diusir oleh Romawi atas penyaliban Al Masih (kontroversi); Holocaust oleh Hitler; Gerakan Antisemit di Eropa; Dan pengusiran dari Yerussalem yang menyebabkan Diaspora (penyebaran bangsa Yahudi ke seluruh Eropa dan Amerika). Apa yang menjadikan bangsa Yahudi demikian dibenci? Tidak ada asap tanpa ada api. Setiap perlakukan manusia terhadap manusia lain pastinya disebabkan oleh sebuah pola interaksi. Seseorang yang menjadi musuh banyak orang pastinya disebabkan oleh pola interaksi mereka, cara mereka memperlakukan orang lain, kesombongan mereka sebagai bangsa dengan bakat yang luar biasa.

Dan melihat kembali apa yang mereka lakukan di Jalur Gaza, tidak heran Firaun-Hitler-Ottoman sangat membenci Yahudi. Bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa yang congkak, kesombongan yang berasal dari keyakinan bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan (karena begitu banyak Nabi diturunkan untuk bani Israel), dan anugrah yang diberikan kepada bangsa Yahudi berupa bakat, kecerdasan, intelektual dan strategi (termasuk tipu muslihat) yang memang harus diakui luar biasa (yang mungkin atas dasar ini Hitler, yang menganggap ras terbaik adalah ras Aria, menganggap Yahudi sebagai ancaman besar ras mereka)

Palestina | Ground Zero Armageddon
Meski ramalan kiamat 2012 salah satunya akan ditandai oleh perang akhir zaman di ground zero ini (buku Apocalypse 2012, diterbitkan 2007) konflik Israel - Palestina mempunyai sejarah panjang yang ibarat api dalam sekam, yang dengan mudah diramalkan tanpa harus ada kaitannya dengan isu kiamat 2012. Saat ramalan keluar, gencatan senjata dan perdamaian yang sudah berlangsung hampir satu dekade ini akan dilanggar kembali dan memicu peperangan yang lebih besar melibatkan lebih dari sekedar Israel dan Palestina alias perang dunia ketiga. Perang besar yang dalam kitab-kitab suci disebut dengan Armageddon.


Namun sejarah bangsa Yahudi dan konflik yang menyertainya melibatkan sejarah perang ribuan tahun. Mulai dari konflik melawan Firaun; konflik dengan imperium Ottoman; perang Salib selama 400 tahun; Diaspora atau penyebaran bangsa Yahudi ke seluruh penjuru dunia, berasimilasi di Eropa dan Amerika; gerakan anti semit; Holocaust atau pembantaian kaum Yahudi oleh Hitler; dan gerakan nasionalis Zionist untuk kembali ke tanah air Israel serta pendirian negara Israel di tahun 1948 dengan bantuan Inggris dan Amerika.

Sejak resmi berdiri Israel tidak pernah berhenti berkonflik, antara lain dengan negara Arab dalam perang Arab-Israel, dengan Mesir, dan setelah Palestina resmi sebagai negara konflik Israel-Palestina tidak pernah bisa mencapai titik perdamaian yang langgeng.

Dengan strategi penguasaan media, memiliki MGM, Reuter dan raja-raja media internasional, pucuk pimpinan di perusahaan-perusahaan IT terkemuka, dan penguasaan teknologi mutakhir Yahudi kini memiliki organisasi intelektual terbesar di dunia. Dan dengan cara ini Zionis akan lebih terorganisir untuk kembali merebut seluruh jazirah Yerusalem menjadi milik Israel. Dan saat itu terjadi, dalam beberapa ramalan, dunia akan berakhir.

Related posts : kiamat 2012
Keywords : Israel Palestina, Sejarah bangsa Yahudi, perang akhir zaman, Armageddon
Source : wikipedia, sejarah bangsa yahudi (by: pirhot nababan), sejarah bangsa Israel (by : rosyidi.com)

History and destiny only differs in timeline and probability. After the word "now", the probability settled to one for history, and still remain unknown for destiny. But sometime, destiny is not that mistery. If only we could read the pattern, decrypt the holy book, and listen what universe trying to say (Imamwahyudi.com, Januari 2009)

20 comments:

  1. Pertamax!!

    Bangsa Yahudi (a.k.a Bani Israil) terlepas dari sejarah panjangnya -yang relatif begitu kelam dan suram- memanglah sebuah entitas dengan etnisitas yang begitu berbakat, potensial, dan highly-intelectual.

    Namun, fakta sejarah (atau, mungkin dengan kata lain: "nasib") telah menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu bangsa perusak, biadab, dan terlicik yang pernah ada di muka bumi ini...

    Betul mereka punya rata2 IQ tertinggi di dunia, rasio kaum intelektual terbanyak di negaranya dibanding negara lain, serta 'cengkraman' terhalus tapi terkuat di berbagai negara-negara adidaya. Tapi, arogansi-kesombongan-dan manipulasi yang mereka punya sudah cukup untuk menilai hakikat keberadaan mereka di bumi Daarussalam (Palestina).

    Cukuplah penilaian Sang Maha Perkasa yang di dalam kitabnya (di penghujung surah Al Fatihah) menyebutkan bahwa dua golongan yang celaka ialah: "mereka yang dimurkai" dan "mereka yang tersesat". Dan bangsa Yahudi -oleh banyak ahli tafsir menafsirkan ayat tersebut- merupakan golongan yang pertama tersebut.

    "History and destiny only differs in timeline and probability." Agree!
    Dan jika boleh menambahkan, "What makes the difference is lies within this PRESENT time". :D

    ReplyDelete
  2. To Ahmad Arafat :
    Judgement atas bangsa Israel sangat tergantung dari kacamata yang memberikan opini. Cukuplah dunia mengutuk atas kekejaman dan pengingkaran janji yang mereka lakukan. We should not give a stigma on people for what they are born to, karena kadang untuk stigma itu akhirnya jalan itu yang diambil oleh mereka.

    If we want peace, it should start with peace in mind. Karena setiap umat beragama pasti meyakini bahwa agama masing-masing yang benar. Perdebatan mengenai siapa yang paling benar adalah titik dimulainya perpecahan. Lakum diinukum waliyadiin, remember. Bukan berarti saya pengikut Gus Dur yang membela Israel, I hate them very much for what they "Did". And yes, I cursed them.And if they start a war. It's war they will get.

    Yes, I agree
    "What makes the difference is lies within this PRESENT time"
    Good one bro

    ReplyDelete
  3. AAAgh !

    2012 = Baru Lulus SMA = Belon Kerja = Belom nikah !

    Wuaaa...

    Masa gw nikahin aja sekarang anak orang ?

    gawat...

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Tarif Baru Angkutan . Numpang lewat ya Mas Wahyudi. Kayaknya tarip angkutan umum, memang mesti turun ya. Bagaimana tuh kalau turun 500 rupiah saja sudah dibilang terlalu banyak. Bagaimana nasib rakyat yang terkena dampak dari perekonomian sekarang ini.

    Salam sejahtera ... Ferik

    ReplyDelete
  6. To mas ferik :
    Ya kayaknya tarif angkutan umum masih ada hubungan lah sedikit dengan Israel Palestina. Hahaha

    ReplyDelete
  7. imamnic said...

    To Ahmad Arafat :
    Judgement atas bangsa Israel sangat tergantung dari kacamata yang memberikan opini. Cukuplah dunia mengutuk atas kekejaman dan pengingkaran janji yang mereka lakukan. We should not give a stigma on people for what they are born to, karena kadang untuk stigma itu akhirnya jalan itu yang diambil oleh mereka.

    If we want peace, it should start with peace in mind. Karena setiap umat beragama pasti meyakini bahwa agama masing-masing yang benar. Perdebatan mengenai siapa yang paling benar adalah titik dimulainya perpecahan. Lakum diinukum waliyadiin, remember. Bukan berarti saya pengikut Gus Dur yang membela Israel, I hate them very much for what they "Did". And yes, I cursed them.And if they start a war. It's war they will get.

    ==============
    saya sepemikiran dgnmu.
    semuanya kudu di mulai dari diri sendiri

    ReplyDelete
  8. Buat apa Obama pernah hidup di Indonesia kalau akhirnya juga sama dengan presiden2 sebelumnya yaitu tetap mendukung total israel. Ya kan. Tapi nggak pa pa , bagaimanapun namanya Obama kan ada Huseinnya, masih ada harapan sedikit, paling tidak netral aja, pasti deh israel mau mikir. ya kan.

    ReplyDelete
  9. To Ombung :
    So do I, for their untolerable cruelty..

    To baitun :
    Kita lihat aja, Obama masih dalam euforia kemenangan. Untuk bertindak tidak populis tentunya masih sangat riskan, misalnya terang-terangan mendukung Palestina. Hihi, nanti malah ditembak seperti JF Kennedy.
    Sementara biarkan Obama memberikan a new hope kepada dunia dulu.

    ReplyDelete
  10. teman mampir ke blog qu ya
    “http://cariuang-sumberuang.blogspot.com/”,qu mw nawarin PTC nih,yaitu klikrupiah.com Adalah suatu website pemasang iklan dimana setiap anggota melihat iklan akan kami bayar Rp 100 untuk setiap iklan dengan waktu 31 detikdan anda akan mendapatkan pemasukan juga jika anda mengajak teman anda .
    Para pemasang iklan membutuhkan anda sebagai pengunjung websitenya. Daftar sekarang.
    Keahlian anda tidak dibutuhkan!!
    Gratis…!!!!!!!!!!!!!!
    dapet Uang……lagii….
    ayuuu buruan gabung atau langsung saja di http://klikajadeh.com/?r=fadly1838

    ReplyDelete
  11. kiamat itu kan hari bangkitnya islam ya?

    ReplyDelete
  12. kalau dihubungkan antara 2012 dengan konflik Palestina-Israel, maka akan ada kajian yang sangat sulit. karena ramalan 2012 adalah ramalan, yang menurut saya, bersifat mistis (superstitious), sedangkan konflik Palestina-Israel adalah permasalahan riil antara dua entitas politik yang saling mengklaim berbagai macam hal.

    Berakhirnya konflik Palestina-Israel sendiri (all the mystical prophecy aside), baru akan mungkin terjadi ketika solusi dua-negara muncul (dengan diakuinya Palestina sebagai negara oleh komunitas internasional), penyelesaian status dari Jerusalem, dan penarikan berbagai instalasi sipil dan militer dari wilayah Tepi Barat. Tentunya hal ini harus didukung dengan political will dari Hamas dan Israel. Sementara pengaruh Amerika Serikat, OKI, dan Liga Arab hanya bisa dinilai ketika Palestina dan Israel sendiri benar2 memiliki posisi yang lebih moderat.

    ReplyDelete
  13. Kebenaran akan tetap jadi pemenangnya.... tunggu saja waktunya...

    ReplyDelete
  14. hmm... yahudi ya?!
    gak bakal habis ngebahas kenapa mereka bisa seperti itu.. cukuplah kita bersyukur telah diciptakan sebagai umat yang paling 'hebat!', umat rasul..

    ReplyDelete
  15. Every human deserve fair prejudice

    ReplyDelete
  16. diberkatilah bangsa yang memberkati Kaum Israel, dan terkutuklah bangsa yang mengutuknya

    ReplyDelete
  17. syahidlah bangsa yang mengutuk israel, dan musnahlah bangsa yang memberkati israel...

    ReplyDelete
  18. Sebuah bangsa hanya boleh dikutuk oleh apa yang dilakukan, dan pada dasarnya semua diberkati.

    It's what you do, not what you are
    And I curse for what they do now.
    Full stop.

    ReplyDelete
  19. Allah sendiri menyatakan kepada Bani Israil pada Ulangan 32:21

    “Mereka (bangsa yahudi) membangkitkan cemburu-Ku dgn yg bukan Allah mereka menimbulkan murka-Ku dgn berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dgn yg bukan kaumnya (bangsa arab) dan akan menerbitkan amarahnya dgn satu kaum yg hina (bangsa arab).”

    Isa alias Jesus didalam Matius 21:43 juga mengukuhkan pernyataan Allah ini :

    “Aku berkata kepadamu bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yg akan menghasilkan buah kerajaan itu.”

    Jelas sekali ayat-ayat diatas menunjukkan bahwa Allah akan :

    1. Mengambil kerajaan-Nya dari Bani Israel Disini kita mesti memahami bahwa yg dimaksud dgn kerajaan Allah dapat berupa rahmat kemuliaan petunjuk ni’mat kenabian

    2. Kerajaan Allah tersebut akan dipindahkan kepada suatu bangsa lain yg bukan berasal dari kaum Bani Israel yg telah dipandang hina oleh mereka sebelumnya yg justru dari kaum tersebut akan menghasilkan buah atau karya yg diinginkan oleh Allah dan menimbulkan kebencian yg mendalam dari Bani Israel.

    Mereka cemburu.. Allah justru memberikan amanah kepada bangsa buta huruf dan buta menghitung... Fakta menunjukan bangsa arab justru diterima oleh berbagai bangsa-bangsa di dunia...

    ReplyDelete