Thursday, December 11, 2008

Self Defense Mechanism - Surviving Minds

Narcissme, kepribadian ganda, penolakan terhadap kebenaran, berbohong untuk kebaikan, benci terhadap mantan, marah duluan sebelum dimarahi, memaksakan humor saat terdesak, memukul pintu sampai jebol, berteriak-teriak dalam blog berisi sumpah serapah.

Anda sedang melakukan Self Defense Mechanism !!

Seorang karyawan bank habis dimarah oleh atasannya. Non Performing Loan meningkat akibat krisis global, dan dia merasa itu bukan salah dia tapi salah dunia atau salah Amerika (Salah Bush, presiden goblok maniak perang). Pulang hujan deras, mobil lewat baju kerja terkena ciprat bercak warna coklat. Single mother di usia diatas 35, Ia berjalan sendirian menuju mobilnya saat melihat rekan-rekannya dijemput mobil pacar atau suaminya masing-masing.

Sampai di rumah, Ia mencium anaknya yang sudah tidur dan memberikan kado kecil yang diletakkan di meja belajar. Ruangan itu telah penuh kado. Ia merasa dengan memberikan kado rasa bersalahnya kepada anaknya karena jarang bertemu dan tidak menghadirkan ayah, akan terobati. Kemudian dalam blognya -feminisme wanita tanpa laki-laki- Ia menulis tentang 10 tips single mother menghadapi laki-laki yang ingin memanfaatkan situasi. Saat blog walking Ia sampai di halaman blog ini, membacanya, dan membathin : "kasihan banget wanita ini"
(Cerita diatas hanya sebuah contoh, mohon jangan diambil hati, tidak ada karakter yang terwakili di sini)

Self Defence Mechanism-Sang Pelindung Psikis

Adegan diatas merupakan salah satu self defense mechanism yang cukup ekstrem. Dalam psikologi Self Defence Mechanism adalah proses mental dari pembohongan-diri untuk mengurangi pikiran yang mencemaskan, kenangan buruk atau keadaan yang mengancam ego seseorang. Dalam kasus diatas Ibu itu mencoba melupakan kenyataan bahwa Ia tidak akan butuh pengganti suami, sebagai pencegahan akan sakit hati yang terulang lagi.

Perasaan khawatir adalah insting normal terhadap adanya ancaman. Adrenalin yang meningkat, perasaan selalu siap siaga dan jantung yang berdebar sebenarnya insting untuk mempertahankan diri untuk survive. Namun kekhawatiran yang berkepanjangan akan menyebabkan tubuh lelah, meningkat menjadi cemas dan dapat menimbulkan stress. Dan stress adalah pemicu penyakit psikosomatis.

Maka Self Defense Mechanism adalah sistem penipuan pikiran yang berfungsi meredakan kekhawatiran dan stress dengan cara pengalihan. Beberapa diantaranya yang popular antara lain:

Tingkat Neurotic - Multiple Personality Disorder

Surti, seorang Ibu merasa sangat lelah menghadapi 3 orang anak lelaki yang buandelnya bukan kepalang. Suami selalu pulang malam dan krisis yang menghadang sedikit mengganggu perekonomian rumah tangga. Saat ke psikolog, dalam kondisi hipnotis Ia dipersilakan mengatakan apapun. Tiba-tiba Ia mengaku menjadi seorang single bernama Elya, tinggal di apartemen dan mengaku pernah mengenal seseorang bernama Surti. Ia mengatakan kasihan dengan hidup Surti dan menghabiskan sesi hipnotis menjelek-jelekkan suami Surti.

Psikolog mengkhawatirkan bahwa karakter Elya akan menguat mengalahkan Surti, dan dengan tekanan Elya akan mengambil alih tubuh Surti untuk melarikan diri ke suatu kota, berganti nama menjadi Elya dan melupakan Surti di pojok gelap psikologi sebagai sebuah kenangan buruk yang harus segera dihapus. Self Defence Mechanism secara ekstrem bekerja melindungi tubuh dari trauma sebagai Surti dan mengembangkan impian terpendam sebagai Elya yang terkekang norma untuk mengambil alih tubuh Surti.

Tingkat Normal - Represi, Rasionalisasi, Displacement, Projection

Represi merupakan DM (Defence Mechanism) yang paling sering dilakukan. Pikiran melakukan blok terhadap kenangan buruk, mengalihkannya pada hal-hal yang menyenangkan. Tanpa represi seseorang yang putus cinta akan sakit hati berbulan-bulan. Seseorang yang fungsi represinya terganggu seringkali membutuhkan obat untuk represi. Istilah ini disebut dengan Supression (pemaksaan represi menggunakan media bantu)

Projection mengarahkan emosi kepada orang lain. Seringkali saat kita bete atau marah menjumpai orang lain yang sedang stress mikirin kerjaannya dan langsung memberikan tuduhan orang itu marah sama kita saat diajak ngomong tidak merespon. Please deh, tidak selalu dunia berputar di sekeliling duniamu.

Rasionalisasi melakukan alasan atau pembenaran terhadap kegagalan atau suatu hal yang tidak dicapai untuk mencegah perasaan kecewa berkepanjangan. Seorang yang habis putus cinta dengan pasangan sempurna seringkali menjalin hubungan dengan orang yang secara kualitas jauh dibawah mantannya untuk menghindari sakit hati. Atau yang gampang : ketika orang muda jadi pengusaha kaya, tuduhan langsung adalah dia pasti anak pengusaha. Ketika ada pejabat kaya, tuduhan langsung adalah pasti korupsi. Sebuah pembenaran bahwa tidak menjadi pengusaha muda atau pejabat kaya adalah hanya karena bukan anak pengusaha atau tidak korupsi.

Displacement. Pernah melihat pintu anda jebol terkena pukulan amarah, blog yang berisi sumpah serapah, blog berisi puisi cinta mati, seseorang yang pergi meninggalkan pekerjaan untuk berkelana keliling dunia? Itu sebuah displacement, memindahkan energi amarah dan cemas ke dalam aktivitas lain sebagai penyaluran.

Self Defence Mechanism adalah sebuah disiplin dalam ilmu psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Bukan hanya psikolog, tapi andapun bisa mempelajari ini untuk memahami perilaku orang-orang di sekitar anda dan mencoba berempati saat mereka terpaksa melakukan ini.

Fear about 2012 prophecy (ramalan kiamat 2012) is a normal human instinct
To try to deny or forget about this prophecy is also a normal human response as a Self Defence Mechanism for anxiety, fear and stressful
Hahaha

Keywords : Psikoanalisa, Mekanisme Pertahanan Diri, Sigmund Freud, Self Defence Mechanism
Reference : E-psikologi, Self Defence Mechanism, Wikipedia
Model : Diyan, Honda Models Inc. Free lancers. Pure Straight. Published without permission ;-p

8 comments:

  1. Apakah fisiognomi termasuk psikoanalisa?

    ReplyDelete
  2. human mind, the one we called awareness, is itself a defense mechanism, in the most basic form. every normal, everyday, common person we meet, is under a defense mechanism mode.

    ReplyDelete
  3. to kopi cina :
    Not really bro
    If someone if confident with their inner character, they don't have to wear mask.
    But that's, almost a virtual state
    No one actually could do that everytime

    ReplyDelete
  4. to kopi cina "the so-called inner character, was not even ours in the first place"

    So the pure conscience, the soul, the unsinned
    That is not even ours?
    You mean that is "God's spot"?
    Well, hahaha, and I should say, nice to finally meet someone who recognize it :-)

    Do something about your template, it will be nice to have conversation in comments, rather than whining into silence
    :-p

    ReplyDelete
  5. sorry boss, the problem is, i like the template, any other suggestion???
    kalo boleh, kita tukar link??

    ReplyDelete
  6. Or you like the silence talk ;-p
    Link exchange would be fine
    In fact, you just nominated into my Top 10 Favorit list
    :-)

    ReplyDelete
  7. From kopicina :
    Why calling it a mask? I gladly say that sometimes i'm an asshole, a saint, a wise, even an idiot. which is which? How can one tell, how can i tell? I am who i am. I'm different with ogres, I don't have layers. I don't peel off my skins. there is no hierarchy within me. I am exactly who I am when you met me, where you met me. if you should accept me within that 4-dimensional-frame, that's fine. that's how things work around here. I won't call it my mask to be the scapegoat for my face. It was me in that frame. this is me also in this frame. I am time and space. this is where and when i dwell. and this is where and when i'm found
    (taken from : kopicina.blogspot.com)

    You won it bro - Great post!!

    ReplyDelete
  8. nice post! dulu pas jaman kuliah susah bgt teori self defense ini.. di blog ini dijelasin dgn lebih simple ya.. thxs

    ReplyDelete