I was assure that someday I will meet him any how. And like other optimistic thought Universe bring that to reality. Sure we cannot judge people by its book. I met Andrea Hirata at Tanjung Pandan airport, using a Putu Wijaya's hat with common shirt and blue jeans. I thought he was the driver that picked up Moudy Koesnadi, our beautiful celebrity that I saw firstly, with that outfit ;-)
Setelah menjadi penggemar berat yang ikut terimbas euphoria Laskar Pelangi, dan keyakinan bahwa suatu saat kita pasti akan bertemu, akhirnya aku ketemu juga dengan Andis - panggilan Andrea Hirata menurut Bu Muslimah. Sang tokoh yang novelnya luar biasa laris dan sekarang filmnya sedang diantri di seluruh bioskop utama di Indonesia.
Hihihi, lucunya aku melihat Moudy Koesnady duluan saat masuk airport Hanandjoedin. Dan seseorang menggunakan topi pet hitam menyambut si cantik dengan tersenyum dan menunjukkan arah sambil membawa tas. Aku kira si topi pet hitam itu sopir penjemput, kalo tidak diingatkan temenku bahwa dia Andrea Hirata, sang novelis yang sedang naik daun. Hahaha.
Agak sedikit berbeda dengan versi foto di buku Laskar Pelangi, tapi setelah dilihat dengan lebih jelas ternyata memang dia. Sayang sopir kami sudah datang menjemput, dan keramaian di sekitar mereka tidak mengijinkan aku untuk berkenalan langsung. Suatu saat waktunya akan tiba. Sayang tidak sempat berkenalan dan berfoto mereka, terlalu ramai. Anyway that's not the point.
Memang melihat langsung jelas bahwa Andrea seperti penduduk asli Belitung pada umumnya. Wajah melayu, tidak putih tapi juga tidak terlalu hitam dengan rambut semi panjang keriting. Jadi ingat dengan salah satu anggota Bajaj dengan versi lebih kurusan
Hihihi.
Meski demikian tidak mengurangi rasa hormat dan angkat topiku untuk dia. Sebuah bukti nyata seorang pemimpi yang mampu hidup melewati garis mimpi menjadi sebuah kenyataan. Very much inspiring person. Adikku bilang di Telkom dia jadi trainer, a really fitted profession beside novel writer.
I am counting how many years left to be bravely reach all the dream. That time has running out. I already threw my comfort life that promising me a secure future, but still a long way to go to achieve. Just a simple dream, as I write down below. Naive maybe, since so much person still abandoned by me in this journey and hated me for my arrogance and ignorance.
May be I had become Illidan, who follow the darkside for greater power. To use that power ironically to help the world. To be bravely misbelieve as betrayer, but deep inside what he want to do is to make world better...
Betrayer...
In truth, It is I...who is betrayed
Still I am hunted, still I am hated
Now, my eyes could see what others cannot :
...that sometime the hand of fate need to be forced !!
(Illidan, War Craft Saga : Frozen Throne)
No comments:
Post a Comment