You are what you think?? Is that true, beware of that thaught
Sebuah buku berjudul Thinking Now mengupas bahaya dari seseorang yang terlalu tenggelam dalam dunia mimpi. Bahwa meski tipis tetap ada garis tegas yang memisahkan antara kehidupan dan alam mimpi dan khayalan. Bahwa mimpi setinggi jerapah naik enggrang di atas monas tetap tidak akan mengubah kehidupan tanpa penerimaan bahwa kita masih hidup di kolong jembatan di bawah underpass.
Think global act local. Mungkin itu yang disarankan oleh penulisnya. Boleh saja mimpi digantungkan di pesawat Apollo yang mau pergi ke Mars tapi tetap harus bangun pagi terus mandi jangan lupa gosok gigi. So sometime hard coffee should wake me up from my day dreaming. Face the truth that there is still much a high way before the dream come true. Dan tidak akan sampai kalau tidak bangun dan melangkah meski masih mengantuk berat.
Garis tegas itu, the slight border between dreamer and insanity, akan mudah untuk pecah apabila mimpi segede bagong itu hingga waktu yang telah dibayangkan masih terlalu jauh untuk diwujudkan. Maka antara Sang Pemimpi dengan Sang Insanity pun bergabung. Tanyakan pada Nietzche atau Freud bagaimana rasanya. Atau tanyakan pada para executive muda yang akhir-akhir ini menemukan hobi Extreme Sport baru, yaitu Suicidal Bungee Jumping alias bunuh diri dari atas gedung atau apartemen mewah.
So I think it is time to walk down to earth. Saatnya menginjak bumi kembali karena Sang Pemimpi-pun harus bekerja mendekatkan diri pada garis takdir.
You are what you do, that is for sure
No comments:
Post a Comment